Perseteruan antara dua raksasa Seri A, Juventus dan Inter Milan, berlanjut. Kubu Turin membalas sindiran presiden Inter, Massimo Moratti, usai laga akhir pekan.
Inter Milan ditahan tamunya, Cagliari, 2-2 dalam laga yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (19/11/12). Nerazzurri sebenarnya bisa menang andai wasit memberikan penalti saat Andrea Ranocchia dijatuhkan di kotak terlarang di penghujung laga.
Kepada media, Moratti mengeluh bahwa Inter sudah dirugikan wasit dalam tiga laga terakhir, saat Inter kian dekat menggeser Juventus dari puncak klasemen. Lebih jauh, sang presiden mengungkit luka lama. Katanya, gelagat ini mengingatkannya akan kasus pengaturan skor yang dikenal dengan Calciopoli nyaris 10 tahun silam.
Dalam kasus tersebut, Inter menjadi korban dan meraih banyak simpati, sementara Juve menjadi pesakitan, dicaci dan didegradasi ke Seri B. Sampai detik ini, kubu Turin terus menyangkal keterlibatan mereka dalam kasus memalukan tersebut.
Di situs resmi Juventus versi bahasa Italia, Si Nyonya Tua menulis besar-besar kalimat "NO COMMENT". Maksudnya baru diketahui secara jelas begitu halaman tersebut diakses.
Di situ, Juventus memberi sebuah tautan dengan keterangan diatasnya, yang berbunyi: "Unduh di sini untuk laporan lengkap hasil penyelidikan Jaksa Federal pada 1 Juli 2011"
Di dalamnya terdapat keterangan saksi dari Federasi Sepak bola Italia (FIGC) Stefano Palazzi, yang menyebutkan keterkaitan Inter dalam kasus yang melibatkan banyak klub elit Italia itu, termasuk AC Milan.
Sayang, keterangan Palazzi tak bisa digunakan lagi karena melewati tenggat statute of limitation, yaitu batas waktu maksimal untuk proses penyelidikan dan persidangan sebuah kasus.
Inter Milan ditahan tamunya, Cagliari, 2-2 dalam laga yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (19/11/12). Nerazzurri sebenarnya bisa menang andai wasit memberikan penalti saat Andrea Ranocchia dijatuhkan di kotak terlarang di penghujung laga.
Kepada media, Moratti mengeluh bahwa Inter sudah dirugikan wasit dalam tiga laga terakhir, saat Inter kian dekat menggeser Juventus dari puncak klasemen. Lebih jauh, sang presiden mengungkit luka lama. Katanya, gelagat ini mengingatkannya akan kasus pengaturan skor yang dikenal dengan Calciopoli nyaris 10 tahun silam.
Dalam kasus tersebut, Inter menjadi korban dan meraih banyak simpati, sementara Juve menjadi pesakitan, dicaci dan didegradasi ke Seri B. Sampai detik ini, kubu Turin terus menyangkal keterlibatan mereka dalam kasus memalukan tersebut.
Di situs resmi Juventus versi bahasa Italia, Si Nyonya Tua menulis besar-besar kalimat "NO COMMENT". Maksudnya baru diketahui secara jelas begitu halaman tersebut diakses.
Di situ, Juventus memberi sebuah tautan dengan keterangan diatasnya, yang berbunyi: "Unduh di sini untuk laporan lengkap hasil penyelidikan Jaksa Federal pada 1 Juli 2011"
Di dalamnya terdapat keterangan saksi dari Federasi Sepak bola Italia (FIGC) Stefano Palazzi, yang menyebutkan keterkaitan Inter dalam kasus yang melibatkan banyak klub elit Italia itu, termasuk AC Milan.
Sayang, keterangan Palazzi tak bisa digunakan lagi karena melewati tenggat statute of limitation, yaitu batas waktu maksimal untuk proses penyelidikan dan persidangan sebuah kasus.