Maraknya pergaulan bebas dan teknologi yang smakin maju membuat kawula muda terpengaruh terbawa arus mengikuti perkembangan jaman. Sayang nya tidak smua nya berdampak positif terhadap perkembangan generasi muda. Usia transisi, atau kisaran 14 - 20 tahun adalah masa labil dalam perkembangan generasi muda. Daya serap mereka instan, tak hanya yang baik, tetapi juga yang buruk. Cabe - cabean mereka menyebut diri mereka. Miris memang, tapi begitulah kenyataannya. Pada kesempatan kali ini admin akan membahas apa saja yang menyebabkan adanya fenomena terjadinya cabe - cabean.
1. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi diyakini menjadi hal yang paling dominan memicu terjadinya fenomena cabe - cabean. Trend yang smakin maju berbanding terbalik dengan tingkat ekonomi masyarakatnya.
2. Faktor Pergaulan
Hal ini berkaitan erat dengan siapa mereka bergaul dan apa yang mereka lihat. Lingkungan pembentuk pola pikir.
3. Faktor Keluarga
Lingkungan keluarga sering kali juga menjadi faktor utama terjadinya fenomena cabe - cabean. Kurangnya pondasi agama di rumah atau bahkan keluarga yang broken home.
4. Faktor Edukasi
Kurangnya pendidikan untuk generasi muda membuat mereka mudah terjerumus ke hal yang negatif.
5. Faktor Traumatis
Sering kali dalam perjalanan hidup tak selalu berjalan mulus. Ada kalanya seseorang mengalami pengalaman pahit pada masa kecilnya yang pada akhirnya membekas begitu dalam dan secara tidak sadar terbawa pada perkembangan usianya.
Kiranya demikian beberapa hal yang dapat memicu terjadinya fenomena cabe - cabean. Smoga hal yang admin bahas diatas dapat menjadi tambahan ilmu untuk anda smua.